Wykonaj Dzielenie Wielomianu W Przez Dwumian Q


Wykonaj Dzielenie Wielomianu W Przez Dwumian Q

Dokonaj rozbioru gramatycznego podanego w zadaniu obiad Kasia szybko z kosiła trawę w swoich dwóch pięknych ogródkach

Daftar Isi

1. Dokonaj rozbioru gramatycznego podanego w zadaniu obiad Kasia szybko z kosiła trawę w swoich dwóch pięknych ogródkach


Jawaban:

Bahasa polandia

Dokonaj rozbioru gramatycznego podanego w zadaniu obiad Kasia szybko z kosiła trawę w swoich dwóch pięknych ogródkach

Bahasa indonesia :

Melakukan analisis tata bahasa yang diberikan dalam tugas makan siang Kasia dengan cepat memotong rumput di dua tamannya yang indah


2. q+q=w+w=t+q=q adalah 1w adalah 2t 5 ​


Jawaban:

q+q=1+1=2.

w+w=2+2=4

t+q=5+1=6

Jawaban:

q+q=1+1=2

w+w=2+2=4

t+q=5+1=6

semoga membantu...

maaf jikalau salah...


3. Q.Jika W = 5² dan Q = 2²Maka, W + Q = ???​


Jawaban:

Jika W = 5² dan Q = 2²

Maka, W + Q = ???

penyelesaian :

W + Q =

5² + 2²

(5×5) + (2×2)

25 + 4

= 29

↘️PENYELESAIAN↙️

W = 5^2

Q = 2^2

___________

W + Q

= 5^2 + 2^2

= (5 × 5) + (2 × 2)

= 25 + 4

= 29✌✌


4. Q. :)A = 20W = 10W + A × W + A = . . . . .​


Jawaban:

A = 20

W = 10

W + A × W + A = 230

Penjelasan:

W + A × W + A

10 + (20 × 10) + 20

10 + 200 + 20

210 + 20

230

Pembahasan:

Perkalian adalah operasi bilangan matematika dengan menjumlahkan angka tersebut sebanyak yang di minta. Konsep dasar perkalian adalah penjumlahan yang berulang.

Contoh:

5 × 4 = 20

5 × 4 = 5 + 5 + 5 + 5 = 20

Perkalian dinotasikan dengan tanda "×" yang disebut dengan cross sign, tetapi sebagian besar ada yang menggunakan tanda ".", tanda tersebut digunakan untuk mempermudah penulisan kali. Nah, kamu pasti sudah mempelajari perkalian sejak SD mulai dari perkalian 1-10 seperti yang terlihat pada gambar. ↑

Jika suatu bilangan perkalian itu terlalu banyak, maka gunakan cara bersusun (kebawah).

Contoh soal perkalian:

1. 12 × 2 = 24

2. 4 + 2 × 5 = 14

3. 12 × 2 - 4 = 20

4. 8 × 5 = 40

5. 71 × 4 = 284

Didalam penjumlahan apabila terdapat suatu perkalian, penjumlahan, dan pengurangan maka yang terlebih dahulu di operasikan adalah perkalian, kemudian menyusul penjumlahan dan pengurangan. Sekian pembahasan kali ini.

Pelajari Lebih Lanjut:

> (Materi Perkalian)

https://brainly.co.id/tugas/396532

---------------------------------------Detail Jawaban

Kelas : III

Mapel : Matematika

Kata Kunci : Perkalian

Semoga Bermanfaat...

#BelajarBersamaBrainly

[Dea Aratasya]

Jawaban:

Dik

A = 20

W = 10

Tanya

W + A × W + A =....

PENYELESAIAN

W + A × W + A

= 10 + (20 × 10) + 20

= 10 + 200 + 20

= 210 + 20

= 230


5. Diketahui p = -4, q = 6, dan w = -2. Pernyataan-pernyataan berikut ini yang tidak benar adalah .... * a p : w = q : 3 b.p - q < w c.p x q < w d.p + q = w ​


Jawaban:

D. p + q = w

Penjelasan dengan langkah-langkah:

kita coba satu persatu

a. p ÷ w = q ÷ 3

-4 ÷ -2 = 6 ÷ 3

2 = 2 ✓ (benar)

b. p - q < w

-4 - 6 < -2

-10 < -2 ✓ (benar)

c. p × q < w

-4 × 6 < -2

-24 < -2 ✓ (benar)

d. p + q = w

-4 + 6 = -2

2 = -2 ✓ ( salah )

karena kita mencari jawaban yang salah maka, jawabannya adalah D.


6. Untuk gas ideal yang menjalani prosesisotermal, jika Q= kalor, AU= perubahan energi dalam dan W = usaha maka perumusan yang sesuai adalah ....a. Q = Wd. Q=AUb. Q>We. W=AUc. <W​


TERMODINAMIKA

• Hk I Termodinamika

Proses isotermik, suhu konstan

→ ∆T = 0

Perubahan energi dalam

∆U = N f • ½ k ∆T

∆U = 0

Hukum I Termodinamika

∆U = Q - W

0 = Q - W

Q = W

kalor yang diserap oleh gas (Q positif) sama dengan salah satu

A. Usaha yg dilakukan oleh gas

(W positif)


7. Pernyataan hukum I Termodinamika dalamproses adiabatik dapat dinyatakan ...a. Q = W + AU d. Q = AUb. Q=-We. Q=Wc. W = -AU​


Jawaban:

A.Q=W+AU

karena rumus awal ∆U = Q-W jika dipindah menjadi Q = W + ∆U

Penjelasan:

Pada proses adiabatik, Q = 0, sehingga hukum pertama memberikan:

ΔU = Q – W; ΔU = 0 – W atau ΔU = -W

Pada proses adiabatik: Q = 0 dan ΔU = -W

Karena W

U2 -U1 = -W

Bila W negatif ( -W = sistem ditekan ) usaha dalam sistem (U ) bertambah. Sedangkan hubungan antara suhu mutlak dan volume gas pada proses adibatik, dapat dinyatakan dengan persamaan :

T.Vg-1 = konstan atau T1.V1g-1 = T2.V2g-1

SEMOGABERMANFAAT.

SELALUSEMANGATYA....


8. Q.W = 12E = 4W ÷ E × W = ....​


Jawaban:

W = 12

E = 4

W ÷ E × W = ....

penyelesaian :

W ÷ E × W

12 ÷ 4 × 12

(12 ÷ 4) × 12

3 × 12

= 36

Jawaban:

DIK :

W = 12

E = 4

PENYELESAIAN

W ÷ E × W

= 12 ÷ 4 × 12

= 3 × 12

= 36


9. Q.jikaw + 51 = 68maka1.) w =2.) (w + 11)³ =nt:.......​


w + 51 = 68

W = 68 - 51

W = 17

17 + 51 = 68

___

W = 17

(w + 11)³

= (17+11)³

= 28³

= 28×28×28

= 784×28

= 21.952

Jawaban:

W = 17

[tex](w + 11)³ =21.952[/tex]

Penjelasan dengan langkah-langkah:

[tex](w + 11)³ \\ = (17 + 11 )^{3} \\ = {28}^{3} \\ = (28 \times 28 \times 28) \\ = 21 .952[/tex]


10. 14. Persamaan dari hukum I termodinamika adalah.... A. Q=AU + W B. Q+ AU W C. Q=AU - W D. Q=2AU + W E. Q = 3AU + W​


Jawaban:

jawabannya yang C

Penjelasan:

semoga membantu


11. Q.jika W = 10maka W + W adalah??​


Penjelasan dengan langkah-langkah:

jika W = 10

W+W

10+10

=20

semoga bermanfaat untuk kita semua

answer: Amongus08

Jawaban:

JikaW=10

MakaW+W=20

Diketahui=

W=10

Ditanya=

W+W=

Jawab=

W=10

W+W=10+10

Jadi,10+10=20

10

10

_______+

20

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Maafkalausalah


12. Q.jikaw = 11maka(w × 5 + 5 )²= ​


Penjelasan dengan langkah-langkah:

jika

w = 11

maka

(w × 5 + 5 )²

= (11 × 5 + 5)²

= (55 +5)²

= 60²

= 3.600

Penjelasan dengan langkah-langkah:

w = 11

= (w × 5 + 5)²

= (11 × 5 + 5)²

= (55 + 5)²

= 60²

= 3.600


13. Apa yg dimaksud dgn q(+), q(-), W(+), w(-) dalam termokimia


Jawaban:

bmalwpwpwkwkkekddappwowkwkwk


14. bentuk persamaan yang menggambarkan hubungan antara potensial dengan listrik, muatan listrik, dan energi listrik dituliskan....a. V = W/Qb. V = W x Qc. Q = W x Vd. W = V/Q


PEMBAHASAN**

rumus W=V×Q
jadi jika V=W/Q

jadi jawabannya adalah
a. V=W/Q
keterangan:
V=beda potrnsial (V)
W= energi listrik (J)
Q= muatan listrik (C)

#MENJAWAB YANG TERBAIK

15. Q.Jika H = 5! dan W = 2!maka H - W = ??​


Jawaban:

H = 5!

W = 2!

__________

H - W = ???

__________

H = 5! = 5×4×3×2×1

= 20×3×2×1

= 60×2×1

= 120×1

= 120

W = 2! = 2×1

= 2

H - W = 5! - 2! = 120 - 2

= 118

Penjelasan dengan langkah-langkah:

Koreksi

Penyelesaian:

H = 5!

W = 2!

5! = 5 × 4 × 3 × 2 × 1

= 20 × 3 × 2

= 60 × 2

= 120

2! = 2 × 1

= 2

H - W

=> 120 - 2

=> 118

Jadi, hasil dari H - W jika H = 5! dan W = 2! adalah 118


16. 6.Berikut ini yang merupakan rumusan hubunganantara energi listrik, muatan listik, dan bedapotensial listrik adalaha. V=W/Qb. Q=W/Vc. Q=Q×Wd. V=Q×W​


Jawaban:

Rumus potensial listrik ada 2 yaitu

V=K q/r dan V=W/Q

jadi jawabannya A

Penjelasan:

Jadikan jawaban terbaik ya


17. Q. A³W⁴O²K⁴ / A²W³OK²= ....​


A³W⁴O²K⁴ / A²W³OK²

= A³-² W⁴-³ O²-¹ K⁴-²

= A¹ W¹ O¹ K²

semoga membantu

Penjelasan dengan langkah-langkah:

= A³W⁴O²K⁴ / A²W³OK²

= (A³⁻²)(W⁴⁻³)(O²⁻¹)(K⁴⁻²)

= A¹W¹O¹K²


18. apa artinya wakonamu​


Jawaban:

dan Sungguh Dia Telah Tidur

Penjelasan:

Semoga Bermanfaattetap Semangat Jangan lupa jadikan jawaban Yang Terbaik!:)


19. sejumlah gas ideal dimampatkan dalam keadaan isothermal . manakah dari jawaban di bawah ini yg benar untuk tanda kerja yg dilakukan (W) , perubahan energi dalam (U) , dan pertukaran kalor (Q) dengan lingkungan .. a. W(-) U(0) Q(-) B. W(+) U (-) Q(0) C. W(-) U(0) Q(+) D. W(-) U(-) Q(0) E. W(+) U(0) Q(+)


Jawabannya D. W positif, perubahan energi 0 dan perubahan kalor positif

Penjelasan :

Wiso = – nRT ln (Vfinal / Vinitial)

Dalam persamaan ini, Wiso adalah usaha yang dilakukan dalam proses isotermal, Vfinal adalah volume akhir, dan Vinitial adalah volume awal dari sistem, yang mengalami perubahan isotermal. Jika gas akan dikompresi, karena sistem ini mengalami proses isotermal (Vfinal – Vinitial <0), maka menurut persamaan di atas, usaha yang dilakukan akan menjadi positif. Itu berarti usaha yang positif telah dilakukan oleh lingkungan, pada sistem.

Karena berlangsung dalam suhu konstan, tidak terjadi perubahan energi dalam (= 0) dan berdasarkan hukum I termodinamika kalor yang diberikan sama dengan usaha yang dilakukan sistem (Q =W).



Untuk proses pemampatan isotermal
isotermal berarti suhu sistem dipertahankan tetap atau perubahan suhunya nol (ΔT = 0)
Berarti perubahan energi dalamya
ΔU = N f (½ k T_akhir) - N f (½ k T_awal)
ΔU = N f (½ k) (T_akhir - T_awal)
ΔU = N f (½ k) ΔT
ΔU = 0  ← jwb

pemampatan berartu volume diperkecil atau V akhir lebih kecil daripada V awalnya.
Nilai perbandingan antara volume akhir dengan volume awal berupa pecahan
0 <  (V_akhir - V_awal) < 1

Usaha oleh gas pada proses isotermal
W = nRT ln (V_akhir / V_awal)
Untuk 0 < (V_akhir / V_awal) < 1, nilai logaritma naturalnya negatif.
Jadi nilai W negatif. ← jwb

Hubungan antara perubahan energi dalam dengan usaha dan kalor yang terlebat untuk suatu sistem menurut hukum I Termodinamika
ΔU = Q - W
   0 = Q - W
  W = Q
  Q = W
karena W negatiff, maka Q juga negatif.

arti fisiknya, jika sistem gas menerima usaha dari luar (W negatif), maka sistem akan melepaskan kalor (Q negatif)

jadi jawaban yang benar [A]  ←
W    negatif
ΔU   nol
Q     negatif

20. Q..jikaw - 99 = (-84)maka(w + 32)² = ​


Jawaban

2.209

[tex]~[/tex]

Penyelesaian

w - 99 = -84

w = -84 + 99

w = 15

[tex]~[/tex]

(w + 32)²

(15 + 32)²

47²

2.209

[tex]~[/tex]

sesekali grade 3 dl ye kan ;-;"

➤ Jawaban

w - 99 = (-84)

w = 99 + (-84)

= 99 - 84

= 15

= (w + 32)²

= (15 + 32)²

= 47²

= 47 × 47

= 2.209


Video Update


Wykonaj Dzielenie Wielomianu W Przez Dwumian Q Wykonaj Dzielenie Wielomianu W Przez Dwumian Q Reviewed by Veronica on Mei 22, 2023 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.